Skip to main content

Posts

New Updates

Biru yang Berulang Kali

  Ada malam – malam saat aku tetap terjaga karena isi kepala dipenuhi pikiran – pikiran tak pasti, berisik, seperti gemuruh ombak yang menghantam bibir pantai. Mungkin karena sudah hampir 4 pekan, aku tidak mencium aroma asin laut, mendengar riuh gelombang, melihat hamparan langit dan laut yang biru. Ah, biru yang berulang kali ada dalam sejauh pandanganku, biru untuk yang jauh.   Biru yang Berulang Kali   Pada biru Tanpanya, aku hanya langit kosong Tanpanya, kau hanya laut tanpa kedalaman   Langit, Laut, tapi  tidak pernah Benar – benar, bersatu Samar, beriringan, tapi tidak pernah Benar – benar, memadu   Tetapi bukankah kita seperti ini? Berkatmu, langitku mengandung hujan Berkatku, lautmu mengecap rasa tawar   Pada petang Di mana kita sama – sama hilang pandang Di mana kita sama – sama mengabur Aku tak tahu, di mana aku berakhir Kau  tak tahu, di mana kau bermula   Pada sinar bulan Yang aku k...

Latest Posts

The Life-Giving Love: When a Robot Learns to Love

8-8-8 RULE : Work Life Balance

Characteristics of Land Suitability for Chili Plants

Aspects of Land Survey to Increase Efficiency and Sustainability in Agriculture

THE ART OF " WU WEI"

Nature's Wake-Up Call